5 Kekufuran Orang tua kepada anak yang sering dilakukan
Orang tua yang baik, tidak hanya memberikan keperluan sandang dan pangan, tapi memastikan putra tumbuh dengan jiwa sehat. Kekufuran orang tua kepada putri ternyata menghambat mereka untuk mekar mencapai potensi terbesar dalam hidupnya.
Istilah toxic parents atau racun orang tua, hal ini menjelaskan tipikal Ibu Bapak yang selalu meracuni putrinya, sehingga membuat kesayangannya tidak bisa tumbuh dengan bahagia. Lima dosa Ibu Bapak kepada anak.
Ini adalah dosa yang sering dilakukan Ayah Bunda terhadap putra mereka. Membandingkan ananda sendiri dengan kesayangan orang lain, dengan harapan agar anak menjadi lebih baik. Namun, bukannya anak malah berubah lebih baik, justru ia bisa semakin membangkang.
Kebiasaan membanding-bandingkan ini akan menimbulkan perasaan rendah diri pada kesayangan, karena ia merasa tidak akan pernah bisa memuaskan Orang tua. Apalagi jika hal yang dibandingkan adalah sesuatu yang di luar kemampuan kesayangan, atau menjadi kelemahannya.
Contoh paling mudah, Ibu Bapak membandingkan nilai pelajaran ananda dengan temannya yang memiliki nilai lebih tinggi. Padahal, anak belum tentu mahir di semua pelajaran. Bisa jadi dia cerdas dalam matematika, namun lemah dalam bahasa. Begitupun sebaliknya, putri memiliki bakat musik namun kurang suka belajar hingga nilai akademiknya pas-pasan.
Mari jadi Ayah Bunda yang baik dan tidak suka membandingkan kesayangan. Karena setiap kesayangan memiliki kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Tak perlu dibanding-bandingkan dengan putri lain.
Dosa Ibu Bapak kepada putri yang selalu berprasangka buruk pada buah hati.
Sebagai Ayah Bunda, Anda sepatutnya membuang sikap dan pikiran negatif. Mulailah menunjukkan sikap positif dan teladan yang baik pada putra.
Perlu Ayah Bunda sadari bahwa anak juga punya pendirian dan keinginan sendiri. Bukan semuanya perlu mengikut pemikiran Anda saja.
Pikiran negatif yang selalu menuding ananda berbuat nakal harusnya bisa dikurangi. Berilah kepercayaan pada kesayangan bahwa dia akan menjadi putra baik tanpa selalu dimarahi. Sambil tetap diawasi dan diberi peringatan jika dia berbuat nakal.
Tanda lainnya Anda merupakan seorang toxic parent adalah mengekang kebebasan kesayangan. Seperti kebebasan bermain atau berteman dengan orang yang dia suka. Orang tua mungkin ingin ananda agar tidak terjerumus ke pergaulan salah, namun bukan berarti dengan mengurungnya di rumah dan tidak boleh bermain dengan teman-temannya.
putri juga harusnya bisa dibebaskan bila ingin mengikuti ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Jangan paksa ananda mengikuti les bermacam-macam, hingga dia tidak punya waktu untuk melakukan apa yang ia suka.
Dosa Ibu Bapak kepada ananda yang menuntut putri bersikap dewasa sebelum waktunya.
Buah hati kita perlu merasakan kehidupan menjadi anak-anak, bebas bermain dan berteman dengan sebayanya. Jangan paksa dia untuk memikul tanggung jawab yang terlalu besar untuk anak seusianya.
Bila ingin ia bersikap dewasa, bimbing ia dengan perlahan. Ajari ia untuk memikul tanggung jawab dari hal terkecil. Seperti mengajarinya membereskan mainan setelah digunakan, atau mandi dan cebok sendiri. ananda akan lebih bertanggung jawab sejak dini, bila Ibu Bapak terbiasa mengajarkannya.
Inilah salah satu tanda toxic parents yang paling tidak baik untuk kesayangan. Ayah Bunda pastinya memang ingin yang terbaik untuk putra, namun tak jarang keinginan Ibu Bapak berlawanan dengan apa yang diinginkan putra.
Misalnya, ananda ingin sekolah di tempat biasa supaya bisa dekat dengan teman-temannya, sementara Ayah Bunda menuntut agar putra mau sekolah di tempat bertaraf internasional. Bila kesayangan terpaksa mengikuti keinginan Orang tua, bisa jadi dia akan stres dan tidak fokus belajar, hingga prestasinya dapat menurun.
Sebelum memaksakan keinginan pada kesayangan, dengarkan pendapat dan keinginannya lebih dulu. Lalu cari jalan tengah agar putra dan Orang tua sama-sama puas. Bila tidak menemukan jalan tengah yang baik, tidak ada salahnya untuk mengalah pada anak.
Istilah toxic parents atau racun orang tua, hal ini menjelaskan tipikal Ibu Bapak yang selalu meracuni putrinya, sehingga membuat kesayangannya tidak bisa tumbuh dengan bahagia. Lima dosa Ibu Bapak kepada anak.
Berikut ini merupakan tanda bahwa Anda telah menjadi Ibu Bapak ‘beracun’ bagi putri. Hindari sekarang juga.
5 Dosa Orang tua kepada putra yang sering dilakukan
#1: Membanding-bandingkan ananda
Ini adalah dosa yang sering dilakukan Ayah Bunda terhadap putra mereka. Membandingkan ananda sendiri dengan kesayangan orang lain, dengan harapan agar anak menjadi lebih baik. Namun, bukannya anak malah berubah lebih baik, justru ia bisa semakin membangkang.
Kebiasaan membanding-bandingkan ini akan menimbulkan perasaan rendah diri pada kesayangan, karena ia merasa tidak akan pernah bisa memuaskan Orang tua. Apalagi jika hal yang dibandingkan adalah sesuatu yang di luar kemampuan kesayangan, atau menjadi kelemahannya.
Contoh paling mudah, Ibu Bapak membandingkan nilai pelajaran ananda dengan temannya yang memiliki nilai lebih tinggi. Padahal, anak belum tentu mahir di semua pelajaran. Bisa jadi dia cerdas dalam matematika, namun lemah dalam bahasa. Begitupun sebaliknya, putri memiliki bakat musik namun kurang suka belajar hingga nilai akademiknya pas-pasan.
Mari jadi Ayah Bunda yang baik dan tidak suka membandingkan kesayangan. Karena setiap kesayangan memiliki kelebihan dan keistimewaan masing-masing. Tak perlu dibanding-bandingkan dengan putri lain.
#2: Berprasangka buruk pada putra
Dosa Ibu Bapak kepada putri yang selalu berprasangka buruk pada buah hati.
Sebagai Ayah Bunda, Anda sepatutnya membuang sikap dan pikiran negatif. Mulailah menunjukkan sikap positif dan teladan yang baik pada putra.
Perlu Ayah Bunda sadari bahwa anak juga punya pendirian dan keinginan sendiri. Bukan semuanya perlu mengikut pemikiran Anda saja.
Pikiran negatif yang selalu menuding ananda berbuat nakal harusnya bisa dikurangi. Berilah kepercayaan pada kesayangan bahwa dia akan menjadi putra baik tanpa selalu dimarahi. Sambil tetap diawasi dan diberi peringatan jika dia berbuat nakal.
5 Kekufuran Orang tua kepada anak yang sering dilakukan
#3: Mengekang kebebasan putra
Tanda lainnya Anda merupakan seorang toxic parent adalah mengekang kebebasan kesayangan. Seperti kebebasan bermain atau berteman dengan orang yang dia suka. Orang tua mungkin ingin ananda agar tidak terjerumus ke pergaulan salah, namun bukan berarti dengan mengurungnya di rumah dan tidak boleh bermain dengan teman-temannya.
putri juga harusnya bisa dibebaskan bila ingin mengikuti ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Jangan paksa ananda mengikuti les bermacam-macam, hingga dia tidak punya waktu untuk melakukan apa yang ia suka.
#4: Menuntut anak menjadi dewasa sebelum waktunya
Dosa Ibu Bapak kepada ananda yang menuntut putri bersikap dewasa sebelum waktunya.
Buah hati kita perlu merasakan kehidupan menjadi anak-anak, bebas bermain dan berteman dengan sebayanya. Jangan paksa dia untuk memikul tanggung jawab yang terlalu besar untuk anak seusianya.
Bila ingin ia bersikap dewasa, bimbing ia dengan perlahan. Ajari ia untuk memikul tanggung jawab dari hal terkecil. Seperti mengajarinya membereskan mainan setelah digunakan, atau mandi dan cebok sendiri. ananda akan lebih bertanggung jawab sejak dini, bila Ibu Bapak terbiasa mengajarkannya.
#5: Tidak menghargai keinginan kesayangan
Inilah salah satu tanda toxic parents yang paling tidak baik untuk kesayangan. Ayah Bunda pastinya memang ingin yang terbaik untuk putra, namun tak jarang keinginan Ibu Bapak berlawanan dengan apa yang diinginkan putra.
Misalnya, ananda ingin sekolah di tempat biasa supaya bisa dekat dengan teman-temannya, sementara Ayah Bunda menuntut agar putra mau sekolah di tempat bertaraf internasional. Bila kesayangan terpaksa mengikuti keinginan Orang tua, bisa jadi dia akan stres dan tidak fokus belajar, hingga prestasinya dapat menurun.
Sebelum memaksakan keinginan pada kesayangan, dengarkan pendapat dan keinginannya lebih dulu. Lalu cari jalan tengah agar putra dan Orang tua sama-sama puas. Bila tidak menemukan jalan tengah yang baik, tidak ada salahnya untuk mengalah pada anak.
Comments
Post a Comment